Persahabatan itu penting di segala usia. Di tingkat personal, sahabat berbagi pengalaman yang menyenangkan, menawarkan perspektif yang berbeda, dan saling mendukung di masa-masa sulit. Sementara di tingkat global, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa persahabatan memiliki kekuatan untuk membangkitkan semangat demi dunia yang lebih baik dan menyatukan manusia demi kebaikan bersama.
Terkait anak-anak, ikatan sosial merupakan bagian penting dari perkembangan mereka. Sementara balita menjalin pertemanan untuk pertama kalinya, anak-anak prasekolah membangun hubungan yang solid, jadi mari kita lihat beberapa saran untuk mendukung persahabatan anak Anda.
Balita: Cara membangun keterampilan persahabatan dan mengatur teman bermain
Seperti semua orang, beberapa anak kecil memang suka bersosialisasi, sementara yang lain lebih suka ditemani sedikit teman bermain. Apa pun sifat mereka, balita tidak terlahir dengan kemampuan berbagi, bergiliran, dan memecahkan masalah, sehingga mereka membutuhkan bantuan Anda untuk mempelajari dan melatih keterampilan berteman ini.
Dengan bermain bersama mereka dan mengatur jadwal bermain, balita Anda akan belajar bermain dengan baik, yang pada gilirannya akan membangun dasar untuk keterampilan sosial di kemudian hari. Berikut yang bisa Anda lakukan:
- Habiskan waktu bermain bersama
Selain menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk mempererat hubungan, bermain orang tua/anak juga memberikan kesempatan untuk menunjukkan kepada balita Anda cara melakukan berbagai hal, misalnya berbagi playdough atau bergantian menendang bola. Mainan dapat digunakan untuk melatih keterampilan berteman, dan balita merespons pujian dengan baik, jadi jangan lupa untuk mengatakan hal-hal seperti, "Terima kasih sudah berbagi dengan Ibu" saat mereka bermain dengan baik.
- Mengatur teman bermain
Bermain adalah cara anak-anak belajar, dan semakin banyak mereka bermain dengan orang lain, semakin besar kemungkinan mereka akan belajar bermain dengan baik.
Sebelum bermain, singkirkan semua 'mainan spesial' dan sediakan banyak mainan dan permainan yang akan mereka bagikan dengan senang hati. Alih-alih mengatur permainan bergiliran, rencanakan kegiatan berdampingan seperti bermain bak pasir, menyusun balok, dan melukis, dan fokuslah pada suasana yang santai, alih-alih kegiatan yang sangat terstruktur.
Setelah acara bermain dimulai, Raising Children Network menyarankan agar Anda membatasi waktu bermain, sekitar 45 menit hingga satu jam, agar berakhir dengan suasana yang menyenangkan. Duduklah bersama anak-anak sebentar saat mereka mulai bermain, lalu pindahlah ke pinggir lapangan setelah mereka bermain bersama dengan gembira. Namun, tetaplah berada dalam jangkauan pandangan dan pendengaran, dan jika Anda merasakan ketegangan di antara anak-anak, turun tangan untuk meredakan situasi.
Jika terjadi perselisihan soal mainan, Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan berkata, "Ayo main boneka beruang ini. Ella, kamu boleh ambil yang cokelat. Lucy, kamu boleh ambil yang putih," sebelum kembali menjauh. Terkadang Anda perlu meyakinkan anak Anda bahwa mainannya masih miliknya. Jika balita Anda bersikap agresif karena tidak mendapatkan keinginannya, penting untuk dengan tegas mengatakan, "Berhenti!" dan beri tahu mereka apa yang Anda inginkan.
Antara usia satu dan dua tahun, anak balita Anda mungkin akan bermain dengan anak-anak keluarga, teman, dan orang tua lainnya, tetapi seiring bertambahnya usia, mereka lebih mampu mengungkapkan isi hati mereka dan akan memberi tahu Anda dengan siapa mereka senang bersosialisasi, yang selalu baik untuk diketahui!
Anak-anak Prasekolah: Bagaimana Mereka Berteman dan Dukungan yang Dapat Anda Berikan
Seperti halnya balita, beberapa anak prasekolah lebih sosial daripada yang lain, dan Raising Children Network mengatakan, 'Ada berbagai macam hal normal ketika anak prasekolah menjalin pertemanan'.
Meski begitu, pada usia tiga tahun, banyak anak secara rutin menghabiskan waktu dengan anak-anak lain baik di tempat penitipan anak atau kelompok bermain, dan mereka mungkin:
- Mengetahui siapa teman-temannya dan dapat menyebutkan nama mereka
- Cari teman-teman mereka ketika mereka tiba di tempat penitipan anak
- Bermain hanya dengan teman-temannya
- Minta untuk bermain dengan teman tertentu
- Tidak punya teman yang bisa mereka sebutkan namanya, tapi mereka ingin punya teman! Catatan: pada usia empat tahun, kebanyakan anak prasekolah sudah bisa membedakan antara 'temanku' dan teman sebayanya.
Layaknya balita, anak-anak prasekolah sedang membangun keterampilan persahabatan yang mereka butuhkan saat ini dan di masa mendatang. Selain berlatih berbagi dan bergantian, anak-anak prasekolah juga belajar cara bekerja sama, mendengarkan, dan bernegosiasi.
Anda harus mendorong keterampilan ini dalam kehidupan keluarga, dan untuk membantu anak prasekolah Anda menjalin teman saat bermain, ada baiknya Anda mengatur jadwal bermain dengan anak-anak lain yang mereka sukai.
Pada hari bermain, ingatlah untuk:
- Singkirkan mainan khusus anak prasekolah Anda sebelum teman mereka tiba untuk menghindari perselisihan di kemudian hari.
- Bantu anak Anda bermain dengan baik dengan memberikan anak-anak pilihan bermain yang berbeda dan memuji mereka saat mereka memutuskan melakukan suatu aktivitas bersama.
- Tetaplah berada dalam jarak fisik yang dekat dan awasi jalannya acara. Hal ini memberikan rasa tenang bagi anak prasekolah Anda dan memungkinkan Anda untuk dengan mudah campur tangan jika terjadi pertengkaran atau permainan yang 'terlalu kasar'.
- Bantu anak Anda jika mereka kesulitan bermain. Raising Children Network menyatakan bahwa bermain sendiri tidak perlu dikhawatirkan dan anak-anak sering bermain bersama saat mereka belajar bermain bersama. Namun, jika anak prasekolah Anda tidak tahu cara bergabung, mereka sering dikucilkan, atau tidak ingin bermain dengan orang lain, Anda dapat:
- Bicarakan tentang cara-cara yang dapat mereka lakukan untuk terlibat, lalu ajak anak-anak lain untuk ikut serta (misalnya 'Bisakah kamu membantuku membangun menara ini? Bisakah kamu melihat apakah ada orang lain yang dapat membantu kita membuatnya lebih tinggi?)
- Dorong anak prasekolah Anda untuk memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak lain, sehingga mereka mengerti cara untuk terlibat (misalnya 'Apa yang dilakukan Thomas dengan kotak dandanan itu? Apakah menurutmu dia sedang bermain sebagai pahlawan super? Apakah menurutmu dia butuh Batman?)'
- Tetapkan batas waktu untuk bermain bersama agar anak-anak tidak terlalu lelah pada akhirnya dan bersemangat untuk bermain bersama lagi.
Beberapa anak kecil memang suka bersosialisasi, tetapi ada juga yang tidak. Namun, semua anak perlu mempelajari keterampilan berteman yang akan menemani mereka sepanjang hidup. Dengan melatih keterampilan ini bersama-sama, mengatur jadwal bermain, dan memecahkan masalah bersama, Anda dapat membantu anak Anda belajar bermain dengan baik dan menjadi teman yang baik.